About

 

Sejarah Jembatan Kahayan


Jembatan Kahayan dibangun sebagai respons terhadap kebutuhan infrastruktur yang mendesak di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Sebelum adanya jembatan ini, masyarakat setempat harus menggunakan feri untuk menyeberangi Sungai Kahayan, yang sering kali menyebabkan keterlambatan dalam aktivitas sehari-hari. Pembangunan jembatan ini dimulai pada tahun 2001 dan rampung pada awal 2002.

Pada 13 Januari 2002, Jembatan Kahayan diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri. Sejak saat itu, jembatan ini menjadi salah satu landmark penting di Palangka Raya, memainkan peran vital dalam menghubungkan wilayah-wilayah di sepanjang sungai serta memperlancar arus lalu lintas dan distribusi barang.




Latar Belakang Terbangunnya Jembatan Kahayan

Sebelum adanya Jembatan Kahayan, Sungai Kahayan merupakan penghalang utama bagi transportasi darat di Palangka Raya dan sekitarnya. Penggunaan feri yang lambat dan terbatas menjadi tantangan besar, baik bagi masyarakat umum maupun untuk sektor perdagangan. Kondisi ini mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk berkolaborasi dalam memperbaiki aksesibilitas wilayah tersebut dengan membangun jembatan besar.

Tujuan utama dari pembangunan Jembatan Kahayan adalah untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di Kalimantan Tengah, memudahkan mobilitas masyarakat, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Jembatan ini dirancang dengan struktur baja besar yang kokoh, berwarna merah, dengan panjang total sekitar 640 meter dan lebar 9 meter, menjadikannya salah satu jembatan terpanjang di Kalimantan. Selain sebagai jalur transportasi utama, Jembatan Kahayan juga menjadi simbol modernisasi dan pembangunan wilayah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JEMBATAN KAHAYAN

News